"Selamat Hari Natal untuk yang merayakannya semoga damai selalu"

Om Swastiastu

Dalam Tri Hita Karana kita diajarkan tentang :

1. Hubungan Manusia dengan Tuhan
2. Hubungan Manusia dengan Manusia
3. Hubungan Manusia dengan Alam

Dalam kaitannya dengan Natal sudah sepantasnya kita mengambil poin kedua yaitu hubungan manusia dengan manusia.

"Selamat Hari Natal untuk yang merayakannya semoga damai selalu"

Om Santih, Santih, Santih, Om
 

"Eda Ngaden Awak Bisa Depang Anake Ngadanin" Ala Jokowi


Eda ngadèn awak bisa
depang anakè ngadanin
geginane buka nyampat
anak sai tumbuh luhu
ilang luhu bukè katah
yadin ririh liu enu paplajahan


Terjemahannya :
Jangan merasa diri pandai
Biar orang lain menilai
Hidup ibarat menyapu
Sampah ada selalu
Hilang sampah, debu beribu-ribu
Meski pintar, berjuta hal belum kau kenal

Foto : deviantart.com

Begitulah syair tembang pupuh ginada yang sangat populer di masyarakat Bali. Sebuah syair yang mengisyaratkan tentang  petuah atau nasehat agar kita selalu memiliki sikap rendah hati dan selalu giat belajar dan menempa diri agar kita dapat berkembang karena ilmu itu terus berkembang setiap saat.

Hal ini pulalah yang mungkin sedang di praktekkan oleh Pak Jokowi, Dimana disaat para tokoh Nasional berlomba untuk mencapreskan diri mereka karena mereka mungkin saja sudah merasa mampu memimpin dan mengelola negeri yang sedangterpuruk ini. Sementara Pak Jokowi tetap berjuang dan bekerja melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Gubernur. Jokowi terus bekerja dan bekerja yang secara tidak langsung menunjukkan kemampuannya dalam memimpin. 

Hal ini tentu saja semakin membuat kepopulerannya semakin meroket. Ditunjukkan dengan berbagai Survei yang menyebutkan bahwa Pak Jokowi sebagai Capres yang paling potensial dan paling berpeluang memenangkan Pilpres yang akan datang.

Padahal Pak Jokowi sendiri belum memproklamirkan diri sebagai Capres. Jokowi menunjukkan kemampuannya dengan bekerja dan menjalankan program-program pro rakyat. beliau tidak ikut ikutan latah  seperti yang lain yang sibuk membuat pencitraan untuk meningkatkan kepopulerannya sebagai capres.
Karena Citra seseorang akan dengan sendirinya meningkat jika orang itu melakukan hal hal yang baik. Seperti syair di atasEda ngadèn awak bisa, depang anakè ngadanin"
Jokowi adalah Capres yang tidak mencapreskan diri.


 

Pro Kontra Miss World



Seluruh media sekarang dipenuhi oleh Pro Kontra diselenggarakannya Miss World di Negeri yang kaya akan budaya yang adi luhung... Para pemrotes ajang ini datang dari ormas-ormas yang selama ini sering memenuhi headline media dengan aksi anarkis mereka menuduh bahwa ajang Miss World hanyalah ajang untuk mengumbar kemolekan tubuh wanita dan sangat tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Melihat hal itu saya jadi tergelitik, apakah mereka tidak sadar dan lupa ngaca. Apa kelakuan mereka udah sesuai budaya Nusantara...??? Apakah teriak teriak dijalan mukulin orang seenak udelnya juga merupakan budaya Negeri Indonesia...

Soal Budaya, Bali bisa dibilang sangat kuat mempertahankan dan melestarikan budaya dan kearifan lokal tidak seperti anggota ormas yang gak tahu dapet budaya barbar itu dari mana.
Kalau bicara soal maksiat apa kalian yakin mayoritas pelaku maksiat itu orang Bali yang beragama Hindu?
Masalah kriminal juga kalian bisa cek sendiri di Lp Kerobakan. Jadi sebelum menyebut Bali sebagai pulau maksiat kalian harusnya ngaca dulu.

Miss World itu kalau kita ngelihat dari sudut pandang yang positif sangat banyak manfaatnya. Para penentang misss world selama ini hanya menuduh kalau Miss World hanyalah kontes mengumbar aurat..mereka mungkin saja nggak tahu apa syarat untuk menjadi pemenang miss world n apa yg telah dilakukan pemenang miss world selama ini. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dikuasai kontestan Miss World untuk memenangkan kontes tersebut.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dikuasai kontestan Miss World untuk memenangkan kontes tersebut. 
1) Penguasaan memilih gaun, 
2) Penguasaan memilih pakaian renang. 
3)Pengetahuan dan penerapan diet. 
4) Menata rambut, make up dan senyum. 
5) Intelektual dan pengetahuan umum.

Poin 5, Intelektual dan pengetahuan umum adalah poin terberat. Untuk mempersiapkan diri menjadi pemenang Miss World, selain harus mampu berpidato di depan publik, kontestan harus menguasai pengetahuan mengenai:

Poin 5, Intelektual dan pengetahuan umum adalah poin terberat. Untuk mempersiapkan diri menjadi pemenang Miss World, selain harus mampu berpidato di depan publik, kontestan harus menguasai pengetahuan mengenai:
Aborsi dan hak-hak reproduksi
Achievement
Usia dan manula
Pelanggaran hukum dan pelanggaran lalu lintas
Pacar, pacaran dan pernikahan
Karir dan pekerjaan
Pandangan mengenai bedah plastik
Pengetahuan mengenai negara dan pariwisata
Kasus-kasus hukum yang terjadi dan kasus pada Mahkamah Agung
Hukuman mati
Perceraian
Obat-obatan, alkohol dan rokok
Masalah-masalah ekonomi dan perekonomian
Pendidikan dan sekolah
Pemilihan umum, dan pengetahuan tentang partai politik
Kebijakan energi dan lingkungan
Hiburan, TV dan Bioskop
Etika, kecurangan dan pencurian
Euthanasia
Iman, agama dan spiritual
Keluarga, orang tua, menjadi orangtua, kehidupan anak-anak
Kehidupan wanita
Persoalan kesetaraan gender
Kebebasan berbicara
Pertemanan dan menjalin hubungan
Ibu negara dan wanita-wanita yang berkarir di dunia politik
Perjudian
Tujuan dan cita-cita
Kepemilikan senjata
Jaminan kesehatan
HIV/AIDS
Homosexual
Imigran gelap
Masalah-masalah kesehatan
Masalah-masalah moral
Penggunaan nuklir dan perang nuklir
Ketelanjangan
Internet
Poligami
Politik dan masalah-masalah politik dalam negeri
Politik internasional
Pandangan politik
Pornography
Presiden dan Presidensial
Press, media dan reporter
Ras dan diskriminasi
Kegagalan
Role Model
Sex dan hidup bersama
Olah raga
Sukses, dan bagaimana menjadi sukses
Undang Undang
Terorisme dan keamanan nasional
Pengalaman traveling
Kehamilan tanpa pernikahan
Wanita dan politik
Tokoh-tokoh politik
Tokoh-tokoh penting dunia
Sejarah nasional
Sejarah internasional
Kejahatan dan tindakan kriminal
Militer dan perang

Dari semua pengetahuan umum yang harus diketahui kontestan Miss World di atas, dimana letak pornografi dan pornoaksinya? Dimana letak tidak ada manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya wanita? Saya rasa, para demonstran penolak Miss World ini, belum tentu bisa menguasai topik-topik yang harus dikuasai kontestan sebagai syarat memenangkan Miss World. Jadi, hanya wanita cantik dan cerdas saja yang bisa memenangkan kompetisi ini. Secerdas-cerdasnya wanita, jika pria hanya fokus melihat dada dan bawah pusar wanita saja, tentu saja jadi porno pikirannya.



Masyarakat Bali sangat antusias dengan pelaksanaan Miss World di Bali. Inilah bentuk demokrasi masyarakat Bali akan perbedaan, adat, agama, dan budaya.

Kontestan Miss World Silakan Enjoy di Bali..
 

Memaknai Hari Raya Tumpek Landep

Om Swastiastu

 "Sebelum dibaca postingan puniki, mohon bantuannya untuk melike Fanspage/halaman puniki dengan mengklik like/suka di pojok kanan atas dan jika dirasa bermanfaat bisa dishare ke semeton lainnya".


Hari raya Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati. Perbedaan hari raya Saraswati dengan hari raya Tumpek Landep adalah dimana pada saat hari raya Saraswati umat hindu melakukan puji syukur atas turunnya ilmu pengetahuan dimana diimplementasikan dengan mengupacari berbagai sumber-sumber ilmu pengetahuan, seperti buku, lontar, prasasti dan berbagai sumber-sumber sastra dan ilmu pengetahuan lainnya. Sedangkan pada hari raya Tumpek Landep lebih mengucapkan puji syukur kepada Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati yang telah menganugrahi kecerdasan dan ketajaman pikiran kepada manusia yang mana dari pikiran-pikiran  tersebut melahirkan daya cipta rasa dan karsa manusia dalam menciptakan sesuatu (output) yang dapat mempermudah kehidupannya untuk mencapai kebahagiaan.

Hari raya tumpek landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari “Metu” yang arinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris.

Dalam perkembangan zaman dan teknologi, perayaan hari raya Tumpek Landep tidak hanya mengupacarai benda-benda sakral/pusaka seperti keris dan peralatan persenjataan, melainkan juga benda-benda lain yang memiliki manfaat positif yang memberikan kemudahan dalam segala aktivitas dan kehidupan manusia. Adapun benda-benda tambahan yang juga sering kita lihat diupacarai para hari tumpek landep ini antara lain : motor, mobil, sepeda, computer, laptop, mesin pabrik, dan benda-benda lainnya.

Bagi umat hindu di Bali, senjata yang paling utama dalam kehidupan ini adalah pikiran, karena pikiranlah yang mengendalikan semuanya yang ada. Semua yang baik dan yang buruk dimulai dari pikiran, maka dari itu dalam perayaan hari Tumpek Landep ini kita diharapkan agar senantiasa menajamkan pikiran lewat kecerdasan dan mengendalikan pikiran lewat norma-norma agama dan budaya.

Begitu tingginya filosofi orang-orang Bali yang sangat memaknai segala sesuatu yang ada di dalam kehidupannya. Ini juga yang membuat Bali dikenal sangat unik dan eksotis bagi orang-orang yang pernah mengunjunginya. Hendaknya budaya-budaya nusantara seperti inilah yang sepatutnya kita lestarikan sebagai bentuk warisan para leluhur, yang menunujukkan jati diri dan karakter bangsa di tanah Nusantara. Semoga segala pikiran yang baik datang dari segala penjuru.

Om Santih, Santih, Santih, Om


oleh : Pinandita I Ketut Adi Wibardi
 

Tujuan Hidup menurut Hindu

Dharma artha kama moksanam sariram sadhanam
( Brahma Purana 228.45 )

Seperti menaiki sebuah tangga dengan 4 buah anak tangga
Tatah swayambhurbhagawan
Awyaktowyanjayannidam
Maha bhutadi wrttaujah
Predurasitta manudah (  Weda Smrthi Bab I.6 )
Artinya :
Kemudian dengan kekuatan tapa-Nya, Ia yang Maha ada menciptakan ini,
Maha butha ( unsur alam semesta ) dan lainnya nyata terlihat  melenyapkan kegelapan
So, bhidhyaya carirat
Swatsisrksur wiwidhah prajah,
Apa ewa sasarjadan tasu   (  Weda Smrthi Bab I.6 )
Artinya :
Ia yang menciptakan berbagai ciptaan ,
menjadikan dirinya sendiri,
diciptakannya mahluk-2 hidup yang beraneka ragam ,
mulai dengan memikirkannya,
diciptakannya air  dan meletakkan benih ke dalam

a)    Berdasarkan sloka tersebut diatas, maka dengan kekuatan tapanya Hyang Widhi beryadnya, mengorbankan dirinya untuk  menciptakan 

b)   Alam dan isinya termasuk kita, sehingga dalam perjalanan hidup manusia agar memproleh kebahagiaan  dibutuhkan tuntunan dan bantuan  Hyang Widhi dan alam sekitar, Rochaniawan, para pendahulu kita . Beliau telah mengorbankan dirinya kepada kita maka kitapun  wajib membalasnya seakan kita membayar hutang kepada beliau kendatipun beliau tidak mengaharapkannya. Hutang tersebut dalam Hindu disebut 

c)    Tri Rna ( 3 hutang ) yaitu : Dewa Rna ( Hutang kepada Hyang Widhi ), Rsi Rna ( Hutang kepada Pemuka agama, Pitra Rna ( hutang kepada leluhur, orang tua dan antar manusia ).

d)   Dalam mencapai tujuannya  manusia tidak terlepas dari gangguan gelombang kehidupan yang menerpanya ( Sad Ripu, Sapta Timira  dll ), sehingga  agar tidak  tenggelam dalam gelombang Asuri Sampad dibutuhkan pedoman hidup sebagai kompas mengarungi pasang surutnya gelombang kehidupan sebagai stabilisator hidup ;  dengan melaksanakan tiga gerak atau prilaku yang baik dan benar yang disebut 

e)    Tri Kaya Parisuda ( Manacika = pikiran, Wacika = perkataan dan Kayika = prilaku yang baik dan benar ) sebagai INPUT,  dengan strategie pelaksanaannya YANG SISTEMIK  melalui 4 jalan yaitu 

f)    Catur Marga  : Karma Marga ( prilaku terpuji ), Bhakti Marga ( sembahyang dan doa ) , Jnana Marga ( Ilmu pengetahuan ) dan Raja Marga ( tapa brata ,Yoga semadi  ) . Dengan catur marga diharapkan Tri Rna DAN tujuan manusia dapat tercapai melalui proses atau korban suci  yang disebut  dengan :g)   Panca Yadnya yaitu : Dewa Yadnya, resi yadnya, Manusia yadnya, Pitra Yadnya dan Butha Yadnya. Dengan terlaksananya Panca Yadnya maka akan terlahir manusia yang budiman ( beriman ) sebagai out put, sehingga bermanfaat ( benefit ) karena akan tercipta keseimbangan hubungan manusia dengan Hyang Widhi , hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan.( Tri Hita Karana )

h)   Dengan kebajikan/Iman sebagai landasan utama maka tujuan manusia Hindu akan tercapai seperti halnya sebuah tangga dengan empat anak tangga. Kita menapaki anak tangga itu satu demi satu supaya kita sampai diatas dengan selamat. Kita tidak boleh melompat atau mengabaikan salah satu anak tangga. Hindu dilatih hidup dengan terencana tahap demi tahap sehingga out comenya adalah : Darma, Arta dan Kama ( Tujuan Keluarga Hindu ) sesuai kitab suci Weda ( Brahma Purana 228.45 ).

Kita awali  hidup ini dari tangga pertama yaitu : Kebajikan ( virtues ) atau kebenaran ( Darma ) sebagai landasan utama, selanjutnya tangga ke dua yaitu : Keberhasilan ( sukses ) dalam pengertian pemenuhan kebutuhan atau harta. Dari harta akan terwujud rasa kepuasan, kesenangan ( pleasure ) atau kama, tetapi kalau kita melompati salah satu anak tangga apalagi kita hanya berpijak hanya pada Arta dan Kama, maka tujuan hidup kita  akan penuh kepalsuan, kesedihan,penderitaan, kegagalan karena tidak dilandasi oleh Dharma tapi keangkaramurkaan.

i)     Apabila setiap langkah kita landasi dengan Dharma maka dampaknya ( Impact ) dan endingnya adalah : Moksartham Jagadhita Ya. ca Iti Dharma ( Kebahagiaan lahir dan bathin ). Makanya sertakan Tuhan dalam setiap Langkahmu..

Kesimpulannya :
 Input ( Darma/Tri Kaya Parisuda ), Proses ( Panca Yadnya ), Out Put ( Manusia Budiman ), Out Come ( Arta & Kama diperoleh berdasarkan Darma ), Manfaatnya / Benefit  ( Tri Hita Karana ) , Dampaknya ( Impactnya ) : kebahgian lahiriah batiniah sebagai tujuan akhir.
       
Om Santih, Santih, Santih, Om                                                     

 Pati, MARET 2010 
 I Gst Putu Suardika
 

Patung Bung Karno, Right Patung In Wrong Place ( Berharap Patung Wisnu Murti Kembali )

Om Swastiastu

Mudah-mudahan judul di atas bener, masalahnya saya nggak fasih berbahasa Inggris. Yap topik patung sekarang memang lagi hot di Tabanan Bali. Pemicunya adalah dibongkarnya Patung Wisnu Murti di kawasan Catus Pata Kediri Tabanan.. Patung yang berdiri megah bahkan baru saja dicat dengan indah kini telah menjadi puing.

Patung Wisnu Murti ini rencananya akan di ganti dengan Patung Soekarno sebagai simbol Nasionalisme dan juga sebagai identitas jalan bypass Kediri Pesiapan yang kini telah berganti nama menjadi Jalan Ir. Soekarno.

Sebuah tujuan mulia untuk mendirikan Patung seorang Proklamator Bangsa ini. Namun disini yang menjadi polemik adalah kenapa harus membongkar Patung Wisnu Murti yang sangat sakral bagi Masyarakat Bali? Tidakkah pemegang kebijakan di gumi Tabanan memikirkan perasaan masyarakat Tabanan yang mayoritas adalah umat Hindu?

Saya sendiri sangat setuju Pendirian patung Bung Karno di Tabanan, Tapi yang sangat saya tidak setuju adalah pembangunan Patung Bung Karno harus dengan membongkar simbol- simbol Hindu dan Budaya Bali. Tidakkah ada tempat lain di Tabanan ini untuk mendirikan Patung Bung Karno..Di taman kota misalnya atau di seputar Jalan Soekarno tanpa harus membongkar Patung Wisnu Murti yang merupakan simbol "Kemarahan Dewa Wisnu terhadap Keangkaramurkaan di bumi ini".

Semoga saja keangkaramurkaan tidak makin merajalela di gumi tabanan setelah dibongkarnya patung Wisnu Murti.





Tiang sebagai rakyat kecil cuma berharap kalau bisa kembalikan lagi Patung Wisnu Murti ke tempatnya semula dan bangun Patung Bung Karno di tempat yang lainnya.

Dumogi je pemimpin di Tabanan mau mendengarkan aspirasi di masyarakat demi Keajegan Gumi Tabanan.

Om Santih, Santih, Santih, Om

 

Jadilah Legenda, Musik Penggugah Nasionalisme


Om Swastiastu
supermanisdead.net

Pagi ini seperti biasa tiang bangun kesiangan dan langsung ngidupin tv kebetulan pas ada chanel musik di dewata tv, biasa chanel musik lagu berbahasa bali yang sangat tiang gemari. Tapi pagi ini ada satu lagu berbahasa Indonesia yang dibawakan oleh 3 orang anak Bali yang sudah cukup mempunyai nama besar di blantika musik Indonesia.

Yap Superman Is Dead band (SID) yang sangat fenomenal dan membanggakan bagi tiang walau baru beberapa kali menonton konsernya secara langsung namun nama SID begitu melekat di telinga dan hati tiang. Karena SID mungkin adalah salah satu dari sedikit seniman musik asal Bali yang mampu menembus dan eksis di Ranah Musik negeri ditengah gempuran musik cengeng. Sebuah grup Band yang menurut tiang sangat Idealis dan sangat Nasionalisme. SID juga bagi tiang merupakan sebuah alat perlawanan terhadap tirani.

Kini dalam single terbaru mereka kembali mengobarkan rasa Nasionalisme dan Kebhinekaan yang menjadi fondasi negeri kita di tengah banyakanya konflik SARA yang menggempur Persatuan Bangsa ini. Jadilah Legenda sebuah judul lagu yang sarat makna Nasionalisme. Sebuah lagu yang menurut tiang wajib di dengar dan dinanyikan oleh setiap orang yang mengaku Pancasilais. Bagaimana tidak karena dalam lirik lagu ini kita diajarkan untuk selalu Bangga dan selalu menjadi seorang yang mencintai Bangsa Indonesia. Berikut lirik lagu  Jadilah Legenda :

Hembus angin yang terasa panas
Keringat menetes di dada
Tiada henti kau berjuang keras
Demi cinta
Untuk indonesia jadilah legenda
Walau dihancurkan disakiti kau tetap berdiri di sini
Untuk indonesia jadilah legenda
Kita bisa dan percaya

Darah indonesia
Akulah halilintarmu
Darah Indonesia
Menggelegar untuk selamanya
Darah Indonesia
Walau badai menghadang kau takan pernah menghilang

Walau badai menghadang
Kau takkan pernah hilang

Belum cukup sampai disitu, dalam video klipnya SID menyuguhkan betapa indahnya negri kita Indonesia dengan Keaneka ragamannya, Suku , Agama, Ras dan Status sosialnya bukanlah penghalang persatuan dan kesatuan Indonesia. Justru Keanekaragaman ini menjadi kekuatan agar negeri kita menjadi kuat dan besar.

Dan ada terselip kata-kata yang sangat mengharukan dan menggugah hati kita ketika menonton video klip karena di akhir klip Jadilah Legenda terselip kata-kata berikut ini

Meski saya tak terlahir sempurna
tapi saya sangat bangga lahir di negara
yang sangat kaya dan penuh warna ini
banyak cinta dan rasa hormat
tumbuh dibawah pelangi bhineka
yang melintas sabang hingga merauke
sabar berharap agar bangsa ini
tetap puspawarna selamanya
dan keadilan serta potensi alam bangsa ini
bisa dinikmati oleh semua warga Indonesia,
Tak peduli apapun
Suku
Agama
Ras
dan Status sosialnya


Teruslah berkarya Superman Is Dead, Jadilah Legenda bagi negri ini. Semoga Indonesia tetapa berdiri tegak di jagad raya.
Om Santih, Santih, Santih Om
 

KIDUNG DEWA YADNYA

Om Swastiastu

Setiap sembahyang di Pura tiang selalu menikmati alunan kidung yang di nyanyikan  sebelum melakukan persembahyangan. Mendengarkannya menyebabkan hati menjadi damai. Tiang kadang-kadang ikut pula melantunkan bait bait kidung tersebut walaupun gigis gigis ulian ten apal dan juga karena suara tiang yang tidak bagus alias fals. Berikut Kidung-kidung yang dilantunkan saat berada di Pura.


  • Kawitan Warga Sari - Pendahuluan sembahyang 

    1. Purwakaning angripta rumning wana ukir.
      Kahadang labuh. Kartika penedenging sari.
      Angayon tangguli ketur. Angringring jangga mure.
    2. Sukania harja winangun winarne sari.
      Rumrumning puspa priyaka, ingoling tangi.
      Sampun ing riris sumar. Umungguing srengganing rejeng

  • Pangayat - Menghaturkan sajen
    Kidung Warga Sari 


    1. Ida Ratu saking luhur. Kawula nunas lugrane.
      Mangda sampun titiang tanwruh. Mengayat Bhatara mangkin.
      Titiang ngaturang pajati. Canang suci lan daksina.
      Sami sampun puput. Pratingkahing saji.
    2. Asep menyan majagau. Cendana nuhur dewane,
      Mangda Ida gelis rawuh. Mijil saking luhuring langit.
      Sampun madabdaban sami. Maring giri meru reko.
      Ancangan sadulur, sami pada ngiring.
    3. Bhatarane saking luhur. Nggagana diambarane.
      Panganggene abra murub. Parekan sami mangiring.
      Widyadara-widyadari, pada madudon-dudonan,
      Prabhawa kumetug. Angliwer ring langit.
  • Pamuspan - Sembahyang
    Merdu - Komala 


    1. Ong sembah ning anatha. Tinghalana de Triloka sarana.
      Wahya dyatmika sembahing hulun ijeng ta tan hana waneh.
      Sang lwir agni sakeng tahen kadi minyak sakeng dadhi kita.
      Sang saksat metu yan hana wwang hamuter tutur pinahayu.
    2. Wyapi-wyapaka sarining paramatatwa durlabha kita.
      Icantang hana tan hana ganal alit lawan hala-hayu.
      Utpatti sthiti lina ning dadi kita ta karananika.
      Sang sangkan paraning sarat sakala-niskalatmaka kita.
    3. Sasi wimbha haneng: ghata mesi banyu.
      Ndan asing suci nirmala mesi wulan.
      lwa mangkana rakwa kiteng kadadin.
      Ring angambeki yoga kiteng sakala.
    4. Katemun ta mareka sitan katemu.
      Kahidepta mareka si tankahidep.
      Kawenang ta mareka si tan ka wenang.
      Paramartha Siwatwa nira warana.
  • Nunas tirtha - Mohon tirtha 
    1. Turun tirtha saking luhur. nenyiratang pemangkune.
      Mekalangan muncrat mumbul. Mapan tirtha mrtajati.
      Paican Bhatara sami, panglukatan dasa-mala.
      Sami pada lebur. Malane ring gumi.
    Demikianlah Kidung Dewa Yadnya yang dilantunkan di Pura. Semoga bermanfaat.

  • Om Santih, Santih, Santih, Om

     

    Ngeblog Ulian Belog

    Om Swastiastu

    NgeBlog bukan hal yang asing ditelingaku, sebuah aktifitas yang bagiku terkadang mengasikkan kadang juga mengesalkan, Aku lebih suka facebookan terbukti dengan 3 FP yang aku kelola selama ini yaitu tentang bola bali, nasionalisme dalam bingkai gubrak indonesia ataupun tentang FP Hindu yang baru sebulan aku kelola. Tapi entah mengapa aku pengen sekali membuat( membuat lagi blog baru karena blog lama yang tak terurus). Aku selalu asik dan antusias saat menata blog memasang vitur-vitur dan widget ampe begadang semalam suntuk tanpa rasa kantuk tapi aku selalu blank saat membuat artikel.

    Artikel atau tulisan yang memang sebenarnya aku sangat nggak tertarik soalnya dulu waktu aku SD pasti karangan yang aku buat berisi kata-kata spesial seperti Kemudian setelah itu dan sebagainya yang tentu saja membuat karanganku sangat monoton.

    Aku ingin sekali belajar menulis seperti orang-orang di blogger yang tidak hanya sekedar COPAS dan meniru tulisan orang. Aku ingin mempunyai tulisan yang memang muri dari otak pikiranku. tapi apa mau dikata otakku kadang buntu saat menulis. HAhhahaha...tapi untung saja ada Pekak Google yang selalu menemani malam-malamku. aku ingin berguru dan belajar banyak tentang artikel dan tulisan, biar bisa nulis n membuat Blogku ini rame dikunjungi....ckkckckck jadi ngelantur.

    Oya Blog ini sengaja aku buat untuk mengisi waktuku pada malam hari yang sulit sekali tidur apa yang dikatakan insomnia kata orang penyakit susah tidur jadi dari pada aku bengong nggak jelas mening aku buat blog untuk mencurahkan isi hatiku.. Namun yang tak kalah pentingnya lagi untuk mengumpulkan artikel artikel tentang Agama Hindu dan Budaya Bali maupun Nusantara sekaligus membackup FP Om Swastiastu yang aku kelola selama sebulan terakhir ini.

    Ya semoga saja apa yang aku tulis dan yang aku kumpulkan ini bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya. Care tulisan di Bali Blogger Community Ngeblog pang sing Belog. Yen tiang pedidi Ulian Belog tiang Ngeblog pang duegan hehehe..Inggih puputang asapunika pang sing kangin kauh ngendah.

    Jika Berkenan mohon mengisi form Survei berikut : Survei

    Om Santih, Santih, Santih, Om
     

    Karena Setiap Orang Harus Punya Harapan

    Om Swastiastu 

    Blog ini sudah jadi menurutku, mulai dah penyakitku kambuh yaitu blank tanpa ide apa untuk elanjutkan blog ini. Konsistensi suatu hal yang memang menjadi kelemahanku...sampai kutulis coretanku berikut ini.

    Suara suara malam menghiasi malamku hari ini entahlah aku lupa hari apa, Hariku tak seindah dulu, siang malam tak ada bedanya hancur dan sedikit ruwet...hanya tombol laptop yang menemaniku sepanjang hari...cintaku entah kemana rejekipun hilang ditelan bumi...serasa hanya tinggal keputusasaan..tak ada gairah...

    Namun sejenak aku putar sepotong film lawas yang pernah kuplototi beberapa tahun yang lalu..pemain utamanya seorang vokalis yang cukup terkenal pada masanya..film itu mengisahkan tentang seseorang yang sedang mencari jati dirinya mencari cintanya ya macam kehidupan abg gitulah tapi yang bikin film itu menarik menurutku adalah film itu ceritanya nggak dibuat buat kayak sinetron jaman sekarang...alurnya juga nya kayak kehidupan yang sebenarnya...dan yang lebih penting lagi banyak petuah atau nasehat tentang kehidupan yang ada didalamnya.....misalnya tentang kehidupan yaitu hidup adalah pilihan, karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yg salah.

    Kata-kata yang pas dan mengena banget mengingat masa laluku yang cukup kelam dalam blantika percintaan yang hampir mirip dengan cerita film ini..dan satu hal yang membuat aku bergairah dalam hidup ini adalah sebuah cuplikan kata kata nasehat temennya si Abie yaitu "Harapan, Karena setiap orang harus punya harapan..karena orang yang punya harapan adalah orang yang punya segala-galanya" Selama harapan masih ada kita harus terus berjuang menggapai mimpi mimpi yang belum terbeli...semua butuh perjuangan, Hidup harus tetap menjalani tahap tahap tertentu itu katan uwaknya si abie

    kalau pengen lari belajar jalan dulu
    kalau pengen berenang belajar ngapung dulu
    kalau kamu pengen dicintai orang belajar mencintai dulu

    Itulah hidup jalani seperti air mengalir..kalau kata trainerku mas bayu satria sih Make it Easy..hidup jangan dibikin ruwet. Kuputuskan akan kulanjutkan apa yang telah kubuat dengan menikmatinya sehappy happynya seperti Mr Special one Jose Mourinho yang menyebut dirinya sekarang sebagai Mr. Happy. Bekerjalah dengan senang hati jangan pikirkan hasil yang penting Happy dulu.

    Oke deh segitu dulu malam ini curhatku...semoga mulai saat ini detik ini hidup akan semakin bergairah karena semangat makin membara.

    Om Santih, Santih, Santih, Om

     

    Gayatri Mantram, Menangkal & Mengobati Ilmu Hitam

    Om Swastiastu
    Berdoa dan sembahyang adalah kewajiban kita sebagai mahkluk Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur, memohon keselamatan dan kebahagiaan rohani/spiritual. Agama adalah jalan menuju kepada-Nya, dan setiap agama ada suatu ungkapan kata-kata indah dan relegius sebagai sarana komunikasi mendekatkan diri kepada Beliau Yang Maha Esa. Semua kata-kata suci tersebut tercantum dalam kitab suci agama masing-masing.

    Dalam agama Hindu secara universal kita mengenal yang namanya mantra/mantram. Mantra bukanlah hanya sekedar nyanyian kata-kata, namun sebagai sarana memusatkan pikiran menuju alam kebahagiaan spiritual Tuhan/Sang Hyang Widhi dan sebagai sarana komunikasi yang mempunyai nilai yang sangat religius. Mantra tidak hanya diucapkan berkali-kali tetapi juga harus dimengerti dan direnungkan. Dengan begitu anda akan dapat merasakan kebahagiaan spiritual menuju kepada Hyang Widhi.


    Mantra yang paling penting kita kenal dan merupakan pokok atau ibu dari semua mantra dan weda adalah mantram Gayatri. Mantra Gayatri juga menjadi bagian dalam mantra Tri Sandhya yang menjadi mantra persembahyangan umat Hindu di Bali.

    Mantram Gayatri juga dinyatakan sebagai Ibu dari segala mantram, Gayatri juga disebut sebagai doa yang universal yang terdapat dalam Kitab Suci Weda, baik Reg Weda, Yajur Weda maupun Sama Weda. Mantra ini dapat dipergunakan untuk memohon kejernihan akal budi agar tercipta kebenaran tanpa penyimpangan. Mantram Gayatri dianggap sebagai intisari dari seluruh ajaran weda, sehingga ada orang yang menyatakan bahwa sesungguhnya orang tidak perlu mengucapkan Mantram aapun selain Gayatri Mantram.


    Gayatri  Mantram untuk pengobatanBanyak orang yang mengatakan bahwa mantram Gayatri sangat ampuh digunakan sebagai pengobatan, dan dibawah ini ada beberapa cara pengobatan menggunakan Gayatri mantram :
    A. Kalau terkena sihir ilmu tenung leak dll,Pegang air dalam gelas depan dada,satukan cipta rasa degan membayangkan kuasa tuhan sambil menarik nafas,umpamakan menrik air api angin,lalu rasakan ,asuk ketubuh dan bersemayam dijantung.ucapkan gayatri mantram dengan menahan nafas 11 kali,kemudian ucapkan om 11 kali, lalu barulah air diminum.dan mengusapkan keseluruh tubuh.lakukan sampe sakit hilang.

    B. Menghilangkan keresahan galau dan takut.
    :Rasakan saat menarik nafas dan mengeluarkan sambil merasakan suara om,sampai tarik nafas hitungan ke 9x.lalu ucapkan gayatri mantra dlm hati sungguh2 9x.lalu hembuskan nafas dan usap seluruh tubuh.

    C.menghilangkan serangan ilmu hitam,dan gangguan mahluk halus.
    ucapkan gayatri mantra sebelum tidur 3x.bangun pagi 7x,ketika menginjakkan kaki ucapkan om sambil berjalan beberapa langkah.lakukan seumur hidup


    Namun demikian, dengan lebih sering berjapa Gayatri Mantram kita akan sedikit demi sedikit dapat mencapai kesucian itu. Teruslah berjapa dan jangan pernah bosan. Lambat tapi pasti, ketenangan jiwa akan mulai terasa.

    Mantra Gayatri melindungi kita karena Gayatri adalah Annapurna, Ibu Jagat Raya, kekuatan yang menjiwai segala kehidupan. Bila kita dilindungi Annapurna, Tuhan sebagai Ibu, kita tidak perlu menangis untuk pangan atau papan. (Karena itu, kita harus mengucapkan Mantra Gayatri sesering mungkin. Semakin banyak kita mengucapkan Mantra Gayatri, semakin besar manfaatnya bagi kita.

    Om Santih, Santih, Santih, Om

    Daftar Pustaka :
     

    XXX - Nak Bali

    Om Swastiastu
    Puniki tiang postingkan lirik sekalian kord gitar dari lagu yang sangat tiang sukai. Lagu puniki menurut tiang sangat mengandung makna fanatisme kedaerahan. Sebagai Orang Bali janganlah samapai kita melupakan asal usul kita walau dimanapun kita berada. Ngiring lestarikan lan Ajegang Budaya Bali.




    Tags : Chord Lagu Bali, Kord, Lirik, Lyric, XXX, Nak Bali
    Author : Original [XXX]Bali Facebook
    Credit  : http://www.facebook.com/pages/xxx-Bali/61580686597

    G
    Dadi ngaku uling Bali, yen be nyak ngaku uling Bali
    D                               C                G
    Dini laku, kumpul-kumpul ngalih timpal

    G
    Bareng-bareng jak makejang, demen-demen saling kenyemin
    D              C                                       G
    Sareng sami magending, magending Bali

    Am                                        C
    Yadiastun tyang magending Bali, Sing buwungan ade ne demen, ade ne sing demen
        G                               D
    Nah depang ja keto de... nah sing kenken de... Nyen nawang ye mula sing ngerti
    Am                                 C
    Sing ade luwungan magending Bali, Pang bisa, pang nawang ngajiang Bali
    G                                 D
    Nyen ne ngorang de... nyen ne ngelah de... Yen sing iraga padidi ne ngelahang...

          G                             D              C                        G
    Anak Bali... Tiang nak Bali, mebasa Bali..magending Bali
           G                         D             C                   G
    Dadi nak Bali...Yen melali pasti mewali mulih ke Bali

         D                                             C
    Yadiastun joh joh joh... tiang melali, Joh joh joh tyang megae
    D                                G
    Tiang lakar mulih, jeg pasti mulih, Mulih ke Bali...

    ..megambel..... gitar...


    Melodi

    G
    Yen mula seken ngajegang Bali, lan bareng-bareng ngastiti bakti

    Yen mula demen jak gumi Bali, magending gending lautang jani

    eeeee.... ooooo... e e e... o o o....

    Om Santih, Santih, Santih, Om

    (Jika berkenan, mohon kesediaannya untuk mengisi form survei berikut ini : Surveiklik
     

    Link Sahabat

    Om Swastiastu

    Punapi gatrane alias Kengken Kabare apakabar semeton sareng sami.. Ngiring berbagi Link pang rame.
    Berikut Link-link Sahabat yang akan terus diupdate setiap saat :

    Rare Angon
    Gubrak Indonesia | Nasionalisme Indonesia
    Radio Nak Bali

    Om Santih, Santih, Santih, Om
     

    Sang Pelopor Kalender Bali, Ketut Bangbang Gde Rawi

    Om Swastiastu

    Sebagian besar orang Bali pasti mengenal sosok Ketut Bangbang Gde Rawi,. Beliau adalah sang pelopor Kalender Bali yang sangat terkenal. Ketut Bangbang Gde Rawi dilahirkan di Desa Celuk, SukawatiBali, pada 17 September 1910 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Jro Mangku Wayan Bangbang Mulat dan ibunya Jro Mangku Nyoman Rasmi. Beliau adalah pelopor kalender Bali. Berkat jasa Beliau lah, setiap keluarga Hindu bali di perantauan bisa tetap mengikuti hari-hari suci, yang ditetapkan berdasarkan kalender Jawa - Bali.
    Kalender Jawa - Bali di tetapkan bersadarkan wewaran (dari ekawara s/d sapta wara). Di Jawa, saat ini yang tetap terkenal adalah Pancawara : Legi (umanis), Pahing (Paing), Pon, Wage, Kliwon.
    Di Bali, Saptawara juga sangat dikenal (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wrhaspati, Sukra, Saniscara). Diterjemahkan ke kalender internasional sbb : Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu.

    Latar belakang

    Gde Rawi belajar di sekolah Goebernemen Negeri di tempat kelahirannya di Sukawati. Setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas, pada usia 19 tahun, Gde Rawi mengembangkan minatnya terhadap ilmu wariga, adat, dan filsafat agama Hindu. Untuk itu ia rajin mengunjungi pusat-pusat pengkajian agama, mempelajari lontar, menekuni wariga dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama. Ia juga tertarik pada bidang kesenian, seperti tari dan seni rupa. Ia sempat mengembangkan kecakapannya dalam memahat dan melukis selama tahun1930-an. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai tukang jahit, berjual-beli pakaian jadi dan perhiasan emas.

    Menekuni kalender

    Pada awal 1940-an, sebelum kemerdekaan, Gde Rawi pernah diangkat menjadi perbekel di Celuk. Saat itu, ia mewarisi banyak pustaka lontar dan karenanya banyak orang yang datang kepadanya untuk berkonsultasi tentang hari-hari baik untuk upacara dan kegiatan adat lainnya. Namanya pun tersiar dan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga tokoh-tokoh adat dan agama se-Kabupaten Gianyar memintanya untuk menyusun kalender. Dengan rendah hati ia menolak permintaan tersebut.
    Namun, permintaan dan desakan semakin gencar, dan pada rapat-rapat sulinggih Bali Lombok antara tahun 1948-1949, dikeluarkan keputusan untuk memberikan kepercayaan kepada Gde Rawi untuk membuat kalender Bali. Gde Rawi akhirnya tak dapat menolak lagi. Setahun berikutnya ia mulai mengerjakan kalender tersebut dan dicetak oleh penerbit Pustaka Balimas, sebuah penerbit besar di Bali saat itu. 
    Saat ini, berbagai penulis kalender Bali, telah mengikuti jejak Beliau. Bahkan Kalendar Bali sudah ada yang dibuat dalam aplikasi Blackberry maupun di Internet ada Kalender digital yang sangat bermanfaat bagi umat Hindu. Bapak I Kt. Bangbang Gde Rawi, adalah sang pelopor. Kecintaannya pada sistem kalender Bali, telah mempermudah kehidupan beragama umat Hindu Bali di perantauan.
    Wajah Beliau menghiasi kalender Bali, yang terpampang di ruang keluarga, mulai dari rumah petani di desa di kaki gunung Batur, sampai di rumah guru gamelan Bali di Washington DC.
    Terima kasih, Pak Gde Rawi.

    Jika berkenan mohon mengisi form Survei berikut ini : Survei
    Suksma

    Om Santih, Santih, Santih, Om
     
     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Om Swastiastu - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger